
Atas dasar itulah, Badan Promosi Pariwisata Daerah Nusa Tenggara Barat (BPPDNTB), menyelenggaran 'Lombok-Sumbawa Tourism Travel Fair 2012' di mall Kota Kasablanka, Jakarta, (1/12). Acara yang didukung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Visit Lombok-Sumbawa 2012 ini berupaya melakukan promo dan branding objek-objek wisata yang ada di NTB, khususnya Lombok-Sumbawa. Selain acara ini, Pemprov NTB juga terus melakukan berbagai upaya branding, salah satunya dengan strategi komunikasi dan Meeting Incentive Convention Event (MICE). Berbagai upaya promo dan branding ini dilakukan karena adanya target dua juta wisatawan pada akhir tahun 2015 oleh BPPDNTB.
Ketua BPPNTB, Awanadhi Aswinabawa menjelaskan, kegiatan Lombok-Sumbawa Travel Fair 2012 ini sengaja dilaksanakan di Jakarta sebagai origin destination, agar lebih memberikan informasi yang lengkap dan lebih menarik minat, khususnya wisatawan nusantara untuk datang dan terbang ke Lombok-Sumbawa. "Potensi wisatawan nusantara dan pebisnis domestik, khususnya Jakarta, untuk datang dan berinvestasi maupun menyelenggarakan MICE di Lombok sangat besar," ujar Awandhi.
"Carrying Capacity Lombok-Sumbawa sebagai destinasi unggulan Nasional disamping Bali, sangat memenuhi syarat, namun toh juga kami harus tetap melakukan beragam upaya promosi dan pemasaran secara komprehensif," tambahnya. "Maka dari itu BPPDNTB memandang perlu untuk semakin mendekatkan diri dengan pasar potensial seperti Jabodetabek, dengan menyelenggarakan Lombok-Sumbawa Tourism Travel Fair 2012 ini," lanjut. Awandhi. "Bukan saja untuk memberikan informasi yang komplit kepada pelaku bisnis di Jakarta, tetapi juga kepada khalayak umum atau end user," jelasnya.
Selain promo dan MICE, Pemprov NTB memiliki upaya lain untuk mencapai target dua juta wisatawan di akhir 2015, yaitu dengan melakukan Sales Mission pada tahun 2013 ke berbagai negara. Diantaranya, Malaysia, Saudi Arabia, China, Hongkong, Singapura, dan Australia. "Berharap akan ada banyak penerbangan komersial, baik nasional maupun internasional, ke Lombok dalam waktu dekat seiring dengan ditingkatkannya status bandara Lombok menjadi bandara internasional," Jelas H. Lalu Gita Aryadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB.
Lalu Gita Aryadi juga menambahkan, mengingat pada tahun 2013 nanti akan ada banyak event dengan skala nasional dan internasional yang akan dilakukan di Lombok-Sumbawa, sudah saatnya Garuda indonesia sebagai Flag Carrier, mempertimbangkan untuk membuka rute penerbangan langsung dari dan ke Lombok dari banyak kota besar di Indonesia, atau dari bandara internasional dikawasan ASEAN seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, atau negara lainnya.
Target satu juta wisatawan, diyakini akan diraih sebelum tutup tahun 2012. Pasar domestik menjadi sangat menarik dan berpotensi luar biasa bagi pengembangan industri pariwisata NTB. Oleh karena itu, berbagai kegiatan promosi destinasi dan aktifitas pemasaran, dengan partisipasi aktif dari stakeholders pariwisata Lombok-Sumbawa, khususnya para pelaku seni dan pengrajin NTB, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari daya tarik pariwisata. (*/IAM)
Post a Comment